Jumat, 06 Mei 2011

Curi-Curi Pandang

Dita nur fitriana nama gadis yang telah mempesona hati Imron, Dita memang beda dengan cewek mana pun menurut Imron tubuhnya terlihat tidak terlaru gemuk dan terlaru kurus, wajahnya sering kali bewarna merah jambu bila tertawa hingga membuat Imron mengarang cerita berjudul Si Merah Jambu yang langsung memjadi best Seller ,Dita juga bukan cewek nakal yang suka keluyuran malam-malam naik motor sambil ngeceng ama pacar yang berbeda tiap malanya dan juga Dita cukup ramah and cukup pintar.
Imron Atmaja anak cukup pintar, ganteng ditambah kay, complite sudah kelebihan Imron yang akan bisa membuat cewek manapun bersedia ngantri untuk jadi pacarnya tapi dia punya satu kelemahan yang bikin di usianya yang ke 15 belum punya pacar adalah dia punya penyakit panas dingin yang akan kambuh bila dia bertemu atau berbicara dengan orang yang dia sukai
Aku tau ia sangat menyukai Dita, terlihat setiap pelajaran dia mencuri-curi pandang kearah Dita yang saat itu duduk di deretan tengah nomer 2 dari depan sedangkan aku dan Imron duduk di seretan bangku sebelah kiri nomer 2 dari belakang, benar-benar tempat strategis untuk memandang Dita. Pernah suatu hari pada saat Imron mencuri-curi pandang ke Dita saat itu Dita juga sedang menoleh saking terkejutnya Imron langsung menonjok ku untuk menghilangkan rasa tegangnya dan tertawa, kontan kami di hukum karena bikin ribut pada saat pelajaran Fisika yang bikin pusing.
Marmut Merah Jambu karangan Radytia Dika yang sangat suka dibaca oleh Imron karena menurutnya kisah cintanya sama dengan yang di buku itu yang bab pertama tentang jatuh cinta diam-diam, dalam hati aku selalu membenarkan perkataan buku tersebut karena memang benar orang yang jatuh cinta diam-diam tahu banyak hal yang tentang orang yang dicintainya. Imron tahu tanggal lahir Dita dan nenek Dita, Imron tahu kalau Dita belum pernah pacaran, sampai Imron tahu ada tai lalat kecil di leher Dita, hebat bukan.
Imron pernah menulis begitu puisi begitu banyak untuk Dita tapi ia tidak punya keberanian untuk mengirimnya ke Dita, Imron sudah latihan didepan kaca untuk ngajak Dita ngomong tapi saat bertemu Dita semua latihannya jadi sia-sia karena dia gemetar dan lupa test yang sudah dia hafalin sepanjang malam, Imron juga selalu meminta tolong pada ku untuk mencomblangkanya dengan Dita tapi selalu aku menghindar
Aku, Arya Saputra mengerti akan keanehan Imron yang semua orang akan menganggap itu pengecut dan aneh tapi bagi ku itu wajar saja dan aku bahagia Imron mengalaminya tapi juga takut Imron nantinya berhasil mendapatkan Dita karena aku juga suka curi-curi pandang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar